Terkenal sebagai perusahaan besar yang memiliki produk terkenal tidak membuat perusahaan tersebut sukses atau berjaya. Faktanya banyak perusahaan di Indonesia yang awalnya maju tetapi berakhir bangkrut karena memiliki utang yang besar. Siapa saja nama perusahaan yang bangkrut karena utang?

Sempat merajai pasar di Indonesia, sejumlah perusahaan ini harus menerima keadaan pahit, pasalnya perusahaan ini harus gulung tikar dan kehilangan konsumen karena suatu masalah yang membuat perusahaan ini.

Anda mungkin belum mengetahui daftar-daftar perusahaan besar di Indonesia yang bangkrut. Jika ingin mengetahui nama perusahan tersebut silahkan simak penjelasannya di bawah ini agar Anda bisa menjadikan pelajaran dari kisah perusahaan yang gagal ini.

Daftar Nama-Nama Perusahaan Yang Bangkrut Karena Utang

PT Sariwangi

Perusahaan yang memiliki nama lengkap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (PT SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadug PT MSW, bangkrut karena terlilit hutang yang banyak dengan total pinjaman sebesar 1 triliun lebih.

salah satu kabar mengejutkan datang dari PT sariwangi yang bangkrut karena utang di sejumlah bank. Perusahaan ini gagal saat investasi dalam meningkatkan produksi perkebunan akibatnya pembayaran cicilannya macet dan sejumlah bank mengajukan tagihan namun tidak mampun dibayar.

Nyonya Menner

Selain PT Sariwangi masih ada perusahaan lain yang mengalami kebangkurat karena utang yaitu Nyonya Menner yang merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia yang memiliki pabrik di semarang. Perusahan ini tidak mampu membayar utangnya berkisar 200 miliar lebih, Dengan begitu perusahaan ini mengalami krisis operasional yang cukup panjang.

Kodak

Kebangkrutan perusahan juga dialami oleh kodal, perusahaan ini pertama kali menemukan film gulung dan fotografi namun bangkrut karena terlambat untuk berinovasi. Hal ini di sebabkan karena kodak tidak menciptakan produk baru. Dengan keterlambatan tersebut membuat perusahaan ini akhirnya bangkrut di tahun 2012.

Hal yang menyebabkan kodak bangkrut karena hanya bertahan dengan produk kamera lamanya sedangkan itu para pesaingnya sudah memiliki atau meluncurkan kamera-kamare terbaik dan canggih seperti kamera digital

7-Eleven

Perusahaan selanjutnya yang mengalami kebangkrutan adalah 7-Eleven . Perusahaan besar ini memilki gerai yang cukup banyak di sekitar wilayah JABODETABEK ternyata mengalami kebangkrutan karena membengkaknya biaya operasional.

Itulah beberapa perusahaan Indonesia yang mengalami kebangkrutan akibat dari terlilit utang dan lambat berinovasi dalam mengembangkan produknya.

Sebenarnya bukan hanya perusahaan Indonesia saja yang bangkrut karena utang tapi juga ada perusahaan-perusahaan lain di luar negeri yang mengalami hal serupa seperti marvel entertainment, MGM dan masih banyak lagi perusahaan lain yang mengalami hal serupa seperti diatas.

Mungkin masih banyak perusahaan lain yang mengalami kebangkuran yang belum kami bagikan di artikel ini. Tetapi semoga dengan informasi singkat ini dapat memberikan sedikit pengalaman buat Anda yang ingin merambat dalam dunia bisnis untuk lebih bijak dalam mengelola perusahaan.